JAMBI – Dimeriahkan beragam atraksi kesenian, Kenduri Swarnabhumi Tahun 2023, Sabtu malam (24/6), diluncurkan untuk kedua kali di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Peluncuran kegiatan budaya yang diinsiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut digelar meriah di Halaman Gedung Olah Seni (GOS), Kotabaru, Kota Jambi. Mengusung tema “Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya”.
Baca juga:
Rapimdakab PPDI Kabupaten Batang Hari
|
Kenduri Swarnabhumi merupakan platform pemajuan kebudayaan Melayu, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan 12 pemerintah daerah dan komunitas di wilayah Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat.
Keduabelas pemerintah daerah tersebut yakni Pemerintah Provinsi Jambi, Sumatera Barat. Kemudian sejumlah pemerintah kabupaten dan kota, yakni, Kabupaten Batanghari, Bungo, Kerinci, Merangin, Muarojambi, Sarolangun, Tebo, Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Serta Pemerinntah Kabupaten Dharmasraya (Sumatera Barat).
Acara yang melibatkan penggiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, jurnalis serta ribuan masyarakat ini, diharapkan dapat memperkuat kebudayaan Melayu sebagai common identity pada wilayah sepanjang DAS Batanghari.
Rangkaian Kenduri Swarnabhumi yang bakal dimeriahkan berbagai bentuk festival kebudayaan itu, diyakini mampu meningkatkan keterhubungan antara sungai, manusia, dan budaya guna mengembangkan dan memanfaatkan warisan tradisi dan cagar budaya nasional.
Sebab itu, Kenduri Swarnabhumi dipusatkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang membentang dari Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatera Barat hingga muaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Provinsi Jambi
“Kunci keberlanjutan platform ini adalah keterlibatan berbagai pemangku lepentingan dan masyarakat, karena sejatinya ini adalah masyarakat” jelas Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid saat meluncurkan Kenduri Swarnabhumi 2023 bersama Gubernur Jambi Al Haris dan sejumlah pejabat Forkopimda, Sabtu malam di Jambi.
Beragam kegiatan akan mewarnai Kenduri Swarnabhumi, seperti ekspedisi sungai Batanghari, rangkaian tradisi terkait sungai, penanaman pohon, penebaran benih ikan, pelibatan generasi muda dan masyarakat untuk membersihkan sungai, serta diskusi yang akan membahas tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari.
Diluncurkan hari ini, Kenduri Swarnabhumi akan berlangsung sejak bulan Juli hingga November 2023. Ini merupakan kerja bersama ekosistem kebudayaan khususnya di Jambi dan Sumatera Barat memajukan kebudayaan untuk bumi lestari.
Kedepan, Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 akan terus berlanjut dengan berbagai pengembangan dan inovasi dengan membawa semangat untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari.
“Kami senang ada Kenduri Swarnabhumi ini, jadi tahu kalo kebudayaan sangat erat hubungannya sama sungai. Sungai ini urat nadi kehidupan kami di Jambi” ungkap Abdi dari Sebrang Art Community, sebuah komunitas budaya di Jambi.(IS/kom)